Tips Memilih Oli Mobil yang Tepat untuk Performa Maksimal

otomotif.live – Memilih oli mobil terbaik adalah langkah penting untuk menjaga performa mesin tetap optimal. Oli berfungsi sebagai pelumas, pendingin, dan pelindung komponen mesin agar tidak cepat aus. Namun, banyaknya pilihan di pasaran membuat banyak pengendara bingung menentukan jenis oli mobil yang sesuai.

Agar tidak salah pilih, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, mulai dari viskositas oli, jenis oli, hingga rekomendasi dari pabrikan mobil. Artikel ini akan membahas tips memilih oli mobil terbaik yang sesuai dengan kebutuhan kendaraan Anda.

1. Kenali Jenis Oli Mobil

1.1 Oli Sintetis

Oli sintetis adalah oli mobil berkualitas tinggi yang dirancang dengan teknologi canggih. Keunggulan utama oli sintetis terbaik adalah mampu memberikan perlindungan maksimal terhadap mesin, terutama saat kondisi ekstrem seperti suhu tinggi atau berkendara jarak jauh.

1.2 Oli Semi Sintetis

Oli semi sintetis adalah kombinasi antara oli mineral dan sintetis. Jenis ini menawarkan perlindungan lebih baik dibandingkan oli mineral, tetapi dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan oli sintetis penuh.

1.3 Oli Mineral

Oli mineral adalah oli yang berasal dari minyak bumi dengan proses penyulingan minimal. Meskipun harganya lebih murah, oli mineral cenderung memiliki masa pakai lebih pendek dan lebih cepat terdegradasi dibandingkan oli sintetis.

2. Perhatikan Kode SAE pada Oli Mobil

2.1 Apa Itu SAE?

SAE (Society of Automotive Engineers) adalah standar viskositas oli. Kode SAE pada kemasan oli menunjukkan ketahanan oli terhadap perubahan suhu. Misalnya, SAE 5W-30 berarti:

5W: Ketahanan oli pada suhu dingin (Winter).
30: Ketahanan oli pada suhu panas.

2.2 Pilih Viskositas yang Sesuai

Viskositas yang tepat tergantung pada jenis mesin dan kondisi iklim. Untuk daerah dengan suhu tinggi, oli mobil berkualitas dengan viskositas lebih tinggi seperti 10W-40 lebih direkomendasikan.

3. Cek API Service dan Standar Kualitas Oli

3.1 API Service

API (American Petroleum Institute) adalah standar kualitas oli. Kode API terdiri dari dua huruf, misalnya API SN:

S (Spark Ignition): Untuk mesin bensin.
C (Compression Ignition): Untuk mesin diesel.

Huruf kedua menunjukkan generasi oli, semakin jauh alfabetnya, semakin baru teknologinya. Misalnya, API SN lebih baik dari API SM.

3.2 Standar Lainnya

Selain API, ada standar lain seperti ACEA (European Automobile Manufacturers’ Association) dan JASO (Japan Automotive Standards Organization) yang menjamin kualitas oli mobil terbaik.

4. Sesuaikan dengan Rekomendasi Pabrikan

4.1 Mengapa Rekomendasi Pabrikan Penting?

Setiap mobil memiliki spesifikasi oli yang direkomendasikan oleh pabrikan. Menggunakan oli yang tidak sesuai bisa menyebabkan kerusakan mesin atau efisiensi bahan bakar yang buruk.